EoIP Tunnel Mikrotik dan Cara Konfigurasi EoIP Tunnel Mikrotik

Mengenal EoIP

EoIP Adalah sebuah protocol pada RouterOS yang memiliki fungsi untuk membangun sebuah Network Tunnel antar RouterOS di atas sebuah koneksi TCP/IP. pada mikrotik EoIP ini merupakan protokol proprietary MikroTik jadi untuk menggunakannya kita harus menggunakan mikrotik di sisi pusat maupun cabang, sebenarnya juga support jika kita menggunakan OS Linux hanya saja kita harus compile secara manual di Linux tersebut.

Contoh penggunaan fitur EoIP Tunnel ini Pada sebuah perusahaan yang sudah memiliki kantor cabang dan menginginkan agar kantor cabang dengan kantor pusat bisa melakukan pertukaran data seperti file sharing, VOIP, dan kebutuhan lainnya yang tentunya secara cepat. Mungkin bukan masalah besar jika kantor pusat dan kantor cabang hanya berjarak beberapa kilo meter saja, karena kita masih nisa menggunakan media kabel/fiber/wireless untuk menghubungkan antar kantor tersebut, akan tetapi bagaimana jika kantor pusat dan cabang berbeda kota/propensi bahkan berbeda negara maka di sinilah menggunakan jalur internet mungkin jadi alternatif terbaik dari pada kita menggunakan media kabel/wireless yang tentunya akan mengeluarkan banyak biaya untuk membangun infrastruktur jaringan tersebut.

Perhatikan ilustrasi pada gambar berikut :

Pada gambar tersebut terlihat bahwa jarak antara kantor pusat dan kantor cabang terletak di tempat yang berbeda kota, maka dari gambar tersebut agar kantor pusat dan cabang bisa saling terhubung maka pilihan menggunakan jalur internet menjadi alternatif yang terbaik dan juga memanfaatkan fitur Tunnel EoIP yang ada pada Router Mikrotik. nah untuk memanfaatkan fitur tersebut maka kedua kantor harus sama-sama memiliki sebuah router mikrotik dan juga pada kedua kantor tersebut harus sama-sama memiliki akses internet karena kita akan memanfaatkan jalur internet sebagai penghubung untuk kedua kantor tersebut.
Nantinya, jaringan lokal dibawah router di kantor cabang dan router di kantor pusat akan bisa saling bertukar informasi dan bertukar file. Kita coba jabarkan topologi secara teknis agar lebih mudah bagi kita untuk memahami penerapan tunnel ini.




Jika kita perhatikan jaringan lokal di Head Office dan Branch Office memiliki segment network yang sama. Dan nantinya kedua jaringan lokal ini akan dapat saling berkomunikasi dengan memanfaatkan fitur tunneling di MikroTik.

Ethernet over IP (EoIP)

Cara Konfigurasi EoIP Tunnel Mikrotik

Merupakan protocol pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk membangun sebuah Network Tunnel antar MikroTik router di atas sebuah koneksi TCP/IP. EoIP merupakan protokol proprietary MikroTik (support juga di linux tetapi harus di-compile manual). Maka untuk menggunakan fitur ini, router di Head Office dan router di Branch Office harus sama - sama menggunakan router MikroTik. EoIP menggunakan Protocol GRE (RFC1701).

Dari detail topologi yang sudah digambarkan diatas, kita akan coba implementasikan dengan EoIP. Maka kita bisa lakukan langkah konfigurasi sebagai berikut. Pertama, tambahkan interface EoIP di menu "Interfaces". Klik tombol + (add), kemudian pilih EoIP. Langkah ini dilakukan di kedua router, baik router di Head Office maupun router di Branch Office




Akan muncul properties interface baru yang perlu kita setting, yang paling penting adalah parameter "Remote Address" dan "Tunnel ID". Pada saat setting router MikroTik disisi Head Office, isi parameter Remote Address dengan IP Public yang dimiliki oleh router yang ada di Branch Office. Lakukan hal yang sama ketika setting router disisi Branch Office, bisa dianalogikan seperti bertukar informsi IP Public. Kemudian pada parameter Tunnel ID, pastikan memiliki nilai yang sama antara Tunnel ID router Head Office dengan router Branch Office.



Jika EoIP sudah berjalan dan muncul flag "R", selanjutnya kita buat bridge yang nanti akan menjembatani transmisi data dari jaringan LAN yang akan melewati EoIP. Masuk ke menu Bridge, kemudian klik tombol + (add). Isi nama bridge sesuai keinginan.


Selanjutnya, tambahkan interface EoIP dan interface ethernet yag terkoneksi ke jaringan lokal LAN ke dalam Port Bridge. Jadi ada dua interface yang menjadi port bridge.


Jika sudah selesai, coba ping antar host dari jaringan lokal dibawah router, misal dari host lokal yang berada di Head Office ping ke host yang berada di Branch Office.


IP-in-IP (IPIP)


Salah satu alternatif tunnel selain menggunakan EoIP adalah dengan menggunakan IPIP. Implementasi IPIP di mikrotik berdasarkan RFC2003. Protokol IPIP berkerja dengan mengenkapsulasi paket data dari satu IP ke IP lain untuk membentuk network tunnel. Berbeda dengan EoIP yang hanya bisa digunakan untuk router yang sama - sama MikroTik, IPIP dapat berjalan hampir di semua jenis router selama router tersebut mendukung protokol IPIP. Akan tetapi, IPIP tidak dapat di-bridge sehingga jringan lokal dibahwa router Head Office dan Branch Office harus menggunakan segmen IP addres yang berbeda. Misalkan kita akan membangun tunnel IPIP dengan topologi sebegai berikut :


Hampir sama dengan EoIP, buat interface IPIP di kedua router, router Head Office dan router Branch Office. Masuk ke menu "Interfaces", klik tombol + (add), kemudian pilih IP Tunnel.


Pada parameter "Local Address", isi dengan IP Pubic yang ada di router itu sendiri, dan isi parameter "Remote Address" dengan IP Public router lawan. Misal untuk router Head Office local-address adalah 202.1.2.1 dan remote-address adalah 202.2.3.1. Hal serupa juga dilakukan disisi Branch Office.

Jika IP Tunnel sudah terbentuk, tambahkan IP address pada interface tunnel tersebut. Masuk ke menu "IP Address", kemudian klik tombol + (add). IP address yang ditambahkan di sisi Head Office dan Branch Office harus satu segmen. Pada contoh dibawah ini kita tambahkan IP Address 192.168.2.1/24 disisi Head Office dan IP address 192.168.2.2/24 disisi Branch Office.



Sekarang coba lakukan ping antar router dengan menggunakan IP address yang baru saja dipasang tadi. Jika IP Tunnel udah berjalan, maka ping akan berjalan normal dengan menggunakan segmen IP 192.168.2.0/24. Pertanyaannya apakah jaringan lokal di kedua kantor sudah bisa interkoneksi ? dan ternyata belum bisa saling interkoneksi karena berbeda segmen. Kita perlu membuat rule static route agar kedua jaringan bisa saling mengenal walaupun berbeda segmen.



Setelah kita tambahkan rule routing tadi, host yang berada di jaringan lokal Head Office akan bisa saling interkoneksi dengan host yang berada di jaringan lokal Branch Office.

Posting Komentar untuk "EoIP Tunnel Mikrotik dan Cara Konfigurasi EoIP Tunnel Mikrotik"